Minggu, 16 Januari 2011

Guru sebagai manajer dalam pengajaran

Suatu pendidikan tidak akan dapat lepas dari istilah guru, guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan, tanpa guru mustahil pendidikan akan berlangsung dengan baik.
Dalam fungsinya sebagai pendidik, guru juga berperan dalam mengelola situasi kelas, bagaimana suatu proses belajar-mengajar berjalan baik dan kondusif ini merupakan tanggung jawab seorang guru dalam mengelola kelasnya, maka dapat dikatakan bahwa guru adalah manajer atau pengelola dalam proses belajar mengajar. Untuk itu diperlukan suatu keahlian dalam mengelola kelas, setidaknya konsep guru manajer mempunyai fungsi yakni perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan kepemimpinan.
Keempat fungsi di atas harus dimiliki oleh seorang guru sebagai manajer di dalam kelas, hal ini juga memberikan kemungkinan terhadap perbaikan menyeluruh, efektifitas dan mutu pengalaman belajar murid. Hal inilah yang harus dikembangkan dalam pribadi seorang guru. guru dituntut memiliki perencanaan yang matang sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, mampu mengelola atau mengorganisasikan kelas dengan baik agar tercipta suasana kondusif, mengawasi dan menjalankan tugas sebagai pengajar secara professional dan mempunyai jiwa pemimpin dalam membawa murid-muridnya menuju tercapainya tujuan dalam pendidikan yang diselenggarakan.
Kualitas sekolah yang baik tidak dalpat muncul begitu saja tanpa adanya perencanaan yang matang, terutama adanya campur tangan dari guru, dari kebanyakan penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa unsur-unsur organisasi sekolah seperti sarana, pengelola, kuriklum ketiganya merupakan unsur utama, namun masih kalah dibandingkan dengan unsur guru. Variable-variabel dalam pendidikan sangat kompleks sekali seperti: guru, siswa, kurikulum, metode, sarana dan segala sesuatu yang berhubungan dalam pendidikan, sebenarnya merupakan suatu komponen yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, semuanya berhubungan erat, dalam mencapai tujuan dalam pembelajaran.
Guru sebagai manajer sebagaimana disebutkan di awal mempunyai fungsi utama yakni perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi, dari keempat fungsi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
  1. Perencanaan
Perencanaan sudah jelas merupakan fungsi pokok seorang manajer, tanpa perencanaan suatu usaha akan mengalami kegagalan, demikian pula dengan guru, guru harus mampu merencanakan suatu proses pembelajaran seperti menentukan tujuan, menulis silabus kegiatan instruksional, menetapkan urutan topik, mengalokasikan waktu dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran membutuhkan pemikiran yang kreatif dan imaginatif. Dalam hal ini guru harus mampu merencanakannya dengan matang sehingga murid mampu menerima dan menyerap materi dengan baik karena perencanaan yang matang.
  1. Pengorganisasian
Pengorganisasian atau pengaturan merupakan suatu keharusan, bagaimana mungkin situasi pembelajaran kondusif apabila tidak ada pengaturan, oleh karena itu, guru di sini juga berfungsi sebagai pengatur siswa dalam mencapai tujuannya yakni membuat murid-murid lebih mudah belajar bersama dan organisasi atau pengaturan yang efektif hanya dapat diciptakan bilamana guru menghargai murid secara perseorangan. Keputusan yang berhubungan dengan pengorganisasian ini memerlukan pengertian mendalam dan perhatian yang penuh dari seorang guru terhadap murid-muridnya.
  1. Memimpin
Fungsi memimpin atau mengarahkan adalah fungsi yang amat bersifat pribadi dan melibatkan gaya guru sebagai manajer. Tugasnya ialah membimbing, mendorong dan memotivasi muridnya, sehingga mereka mencapai tujuan. Tujuan akhirnya adalah untuk memotivasikan dan mendorong murid-murid sehingga mereka menerima dan melatih tanggung jawab untuk belajar mandiri. Fungsi ini sangat penting untuk kebutuhan murid-murid, terutama dalam hal belajar dengan kepemimpinan yang baik akan tetap belajar meskipun tanpa adanya perencanaan dan organisasi, namun bilamana didukung dengan adanya rencana dan organisasi yang baik, maka murid akan menjadi semakin hebat belajarnya.
  1. Mengawasi
Fungsi mengawasi mungkin merupakan fungsi yang paling sulit bagi guru-pengelola untuk dilaksanakan, tujuannya adalah untuk mengusahakan peristiwa-peristiwa yang sesuai dengan rencana (Koontz dan O’ Donnel, 1968).
Walaupun perencanaan selalu mendahului pengawasan, namun rencana tidaklah secara otomatis dapat tercapai tanpa adanya pengawasan, pengawasan memungkinkan guru untuk memonitor kemajuan yang telah diperoleh, fungsi pengawasan ini melibatkan pengambilan keputusan yang berstruktur, walaupun proses tersebut mungkin sangat kompleks sifatnya, karena pengawasan merupakan suatu proses yang menentukan, tanpa pengawasan yang baik maka sulit dalam mencapai tujuan dalam proses pembelajaran.
  1. Ciri-Ciri Guru Yang Baik
Guru yang baik adalah guru yang dapat membawa murid-muridnya mencapai tujuan dalam belajar, namun secara luas guru harus mempunyai sikap dan sifat untuk menjadi seorang guru yang baik. sekurang-kurangnya ada 8 sikap dan sifat yang penting bagi seorang guru, sifat ini sangat menentukan dalam berhasil tidaknya proses belajar, kedelapan sikap dan sifat ini adalah:
  1. Adil
  2. Percaya dan suka kepada murid-muridnya
  3. Sabar dan rela berkorban
  4. Memiliki pembawa (gezag) terhadap anak-anak
  5. Bersikap baik terhadap guru-guru lainnya
  6. Bersikap baik terhadap masyarakat
  7. Menguasai mata pelajaran
  8. Berpengetahuan luas.

  1. Sumber : Najm el Habeb's Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar